Monday, May 10, 2010

11 Kelemahan yang Kerap Tidak Disadari Admin Jaringan

Penulis: IGN Mantra - detikinet

Jakarta - Ancaman pembobolan ke dalam sistem jaringan tak hanya bersumber dari para peretas, orang dalam alias staf perusahaan itu sendiri pun bisa melakukannya.

Tentu saja hal ini membutuhkan suatu kesigapan dari seorang admin untuk menjaga sistem keamanan jaringan perusahaan agar tidak dijebol. 

Berikut 11 hal yang menurut penulis dapat menjadi perhatian khusus bagi para admin agar kehandalan sistem keamanan jaringan perusahaan di mana Anda bekerja tetap terjaga:

  1. Mudah tertipu dan terlalu percaya kepada pengguna/user Anda, terutama para staf wanita atau sahabat yang meminta pertolongan.
  2. Gedung dan pintu akses masuk/keluar yang tidak aman.
  3. Dokumen-dokumen dan disk atau peripheral komputer yang belum dihancurkan atau tidak hancur pada saat sudah dibuang ke tempat sampah dapat dibaca oleh pihak lain.
  4. Password yang lemah atau bahkan sistem jaringan tidak menggunakan password sama sekali.
  5. Pertahanan jaringan yang kurang kuat karena mungkin tidak ada firewall dan sebagainya.
  6. Akses kontrol yang lemah, missing file dan beberapa akses yang tidak seharusnya diberikan kepada user yang tidak perlu.
  7. Sistem yang tidak dilakukan patch.
  8. Otentikasi dan information disclosure aplikasi web tidak dilakukan sembarangan.
  9. Sistem wireless berjalan dengan setting default dan tanpa WEP, WPA atau WPA2, sangat riskan dan mudah untuk dijebol.
  10. SNMP melakukan enable jaringan host dalam keadaan default atau hanya menggunakan mode guest untuk komunitasnya sehingga sangat mudah untuk dijebol.
  11. Menggunakan firewall, router, remote access dan peralatan dial up dalam keadaan default atau password guest atau menggunakan password yang terlalu mudah, karena ini sebagai jalan masuk hacker ke dalam sistem.

Predator Online dan Kiat Menangkalnya

Ardhi Suryadhi - detikinet
Jakarta - Predator online adalah seseorang yang berlagak ramah dan berusaha menjadi teman para pengguna internet anak-anak dan remaja. Namun sifat ramahnya itu menyimpan misi berbahaya, yakni demi memuaskan hasrat seksual mereka.

Para pelaku kejahatan ini biasanya beroperasi di chat room atau situs jejaring sosial macam Facebook dan MySpace. Modus yang mereka gunakan biasanya pertama kali adalah untuk meraih kepercayaan dari calon korbannya.

Segala hal mereka lakukan, mulai dari berbohong mengenai asal usulnya hingga berperilaku baik. Misalnya, pelaku sudah berumur 30 tahun, namun saat berkenalan di chat room ia mengaku sebagai remaja ABG berumur 17 tahun. Kebohongannya itu bahkan dipertegas dengan foto di accountnya yang memajang foto remaja 17 tahun yang tampan.

Tips Sederhana Agar Komputer Lebih Ramah Lingkungan

Jakarta - Komputer telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita menggunakannya untuk bekerja, untuk berkomunikasi, untuk mendapat hiburan. Sangat sulit membayangkan hidup tanpa komputer.

Pada saat yang sama, konsumen saat ini semakin sadar akan lingkungan dan berusaha mencari keseimbangan antara menjadi  ‘hijau’ atau ramah lingkungan dan menggunakan perangkat yang mengonsumsi energi, yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Datangnya Hari Bumi, merupakan saat yang tepat untuk mempertimbangkan bagaimana Anda bisa membuat perubahan terhadap planet kita dan menghemat sejumlah uang di dalam proses tersebut. Berikut ini beberapa tips sederhana dari Lenovo untuk membuat pengalaman komputasi Anda lebih ramah lingkungan.

Siap, Setel, Simpan!

Atur setelan komputer Anda agar beralih ke mode ‘sleep’ setelah 10 menit tidak aktif. Komputer akan kembali ‘dibangunkan’ saat Anda menyentuh keyboard atau mouse. Anda bisa menggunakan manajemen daya milik Windows (Control Panel -> Power Options), atau menggunakan pilihan daya lain yang dimiliki PC Anda. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan Lenovo ThinkPad, gunakan Power Manager atau Battery Maximiser Wizard untuk mengatur setelan dan mengurangi konsumsi daya.

IE Kian Lunglai, Google Chrome Gemilang

Fino Yurio Kristo - detikinet

 San Francisco - Browser Internet Explorer (IE) dari Microsoft kembali tumbang. Menurut laporan terakhir dari firma analisis Net Applications, pada bulan April pangsa pasar IE anjlok di bawah 60 persen untuk pertama kalinya, menjadi tinggal 59,95 persen.

Memang sampai sejauh ini, laju penurunan IE kian tak terbendung dari bulan ke bulan. User internet rupanya banyak yang lebih memilih memakai berbagai browser alternatif.

Salah satunya adalah Mozilla Firefox yang terus menempel IE di posisi kedua. Firefox pada bulan April mengantongi market share 24,59 persen, meningkat sedikit dari yang sebelumnya 24,52 persen.

Namun browser yang performanya paling cemerlang adalah Google Chrome. Chrome sekarang memiliki pangsa pasar 6,73 persen meningkat 0,6 persen dari bulan sebelumnya. Ini adalah lonjakan tertinggi jika dibandingkan dengan browser pesaingnya.

Memang popularitas browser Google Chrome terus melesat. Hal ini mengingat pada April 2009, market share-nya baru sebesar 1,79 persen.

Berada di posisi keempat adalah browser Safari dari Apple dengan 4,72 persen. Sedangkan di tempat kelima, seperti dikutip detikINET dari V3, Selasa (4/1/2010), ada Opera yang memegang 2,30 pangsa pasar browser. ( fyk / eno 

Adobe: Apple Iri dengan Kehebatan Flash

Febrina Ayu Scottiati - detikinet

San Francisco - Perseturuan Adobe dan Apple seakan tidak berujung, Kevin Lynch, kepala bagian teknologi Adobe menjawab beberapa pertanyaan mengenai perseturannya dengan perusahaan milik Steve Jobs dalam sebuah pameran di San Fransisco.
"Sebenarnya ini bukan mengenai persaingan teknologi seperti Flash dan HTML5, sebuah basic format web. Sebaliknya, ini mengenai keterbukaan dan pilihan. Harusnya pengembang web membuat aplikasi menggunakan format dan platform yang mereka sukai. Namun tidak bagi Apple," ujar Lynch.

Lynch juga berandai-andai dengan membandingkan apa yang terjadi pada sebuah perusahaan kereta api di abad-19 silam. Pada masa itu ada beberapa perusahaan yang bersaing dan menggunakan alat pengukur yang berbeda, sehingga menyebabkan kerumitan besar untuk memindahkan gerbong ke jalur lain.

Dikutip detikINET dari VentureBeat, Kamis (6/5/2010). Lynch menyangkal kinerja flash buruk pada iPhone. "Ada beberapa iPhone yang dijalankan menggunakan flash dan itu bekerja dengan baik," tambahnya.

Adobe sekarang berhenti mendukung iPhone dan bekerja sama dengan semua perangkat lain yang mendukung Flash dan Air, sebuah teknologi Adobe untuk aplikasi cross-platform.

"Kami tidak ingin main-main di saat Apple sedang 'bermain' teknologi. Di luar sana ada banyak perangkat yang luar biasa dan Anda akan takjub dibuatnya. Dan ini bukan tentang Adobe sendiri. Kami juga menawarkan alat untuk mengembangkan aplikasi web dan HTML5" tutup Lynch. ( eno / eno )

Dapatkan berita daerah, gossip & olahraga diHandphone Nokia dengan mengaktifkan layanan Nokia Life Tools

Apple Siapkan Pengganti Flash?

Febrina Ayu Scottiati - detikinet 

Jakarta - Perseturuan Apple dengan Adobe bakal lebih panas. Apple dikabarkan sedang menyiapkan teknologi pengganti Flash.

Seperti dikutip detikINET dari CNet, Selasa (11/5/2010), Apple dikabarkan sedang giat mengembangkan teknologi bernama Gianduia.

Tidak seperti Flash, Gianduia akan berdasarkan standar. Gianduia, pertama kali diperkenalkan pada World of WebObjects Developer Conference, merupakan sebuah framework berbasis standar untuk menghasilkan aplikasi internet.

Dikabarkan, Apple telah menggunakan teknologi ini untuk beberapa aplikasi penunjang ritel. Ini termasuk layanan pemesanan iPhone, Genius Bar dan Personal Shopping.

Nama Gianduia merujuk pada sejenis coklat kacang dari Italia. Nama ini dipilih karena berhubungan dengan Cocoa, sebuah teknologi yang digunakan Apple dalam Mac OS X.